Beritatrend.com. – Jakarta Sabtu, 22 Februari 2025 – Menyambut bulan suci Ramadan 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan terhadap makanan dan minuman di seluruh Indonesia.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan keamanan pangan masyarakat serta mendukung kelancaran ibadah umat Islam selama bulan puasa.
Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa pengawasan akan difokuskan pada produk yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, serta plastik.
“Selama bulan puasa, pengawasan terhadap makanan dan minuman juga kami tingkatkan, terutama yang terkait dengan bahan berbahaya seperti boraks, formalin, atau plastik,” ujar Taruna di Jakarta, Jumat (21/2/2025), seperti dikutip dari Antara.
Selain bahan berbahaya, BPOM juga memperketat pemeriksaan terhadap produk yang sudah kedaluwarsa serta makanan dan minuman yang banyak dikonsumsi selama Ramadan, seperti takjil.
“Kami juga akan mengintensifkan pengawasan sebelum Ramadan, agar takjil yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman. Kami ingin memastikan hal itu,” tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan dalam melindungi masyarakat, BPOM mengerahkan 76 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di seluruh Indonesia dengan dukungan 6.700 pegawai.
Mereka akan turun langsung ke pasar tradisional, pusat perbelanjaan, tempat produksi pangan, hingga minimarket untuk memastikan keamanan bahan makanan yang diperjualbelikan.
“Kami akan turun langsung ke pasar dan tempat produksi pangan untuk memastikan bahan-bahan yang digunakan aman,” tegas Taruna.
Meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran, BPOM tetap berkomitmen menjalankan tugasnya secara maksimal.
“Kami telah berjanji bahwa meskipun terdapat keterbatasan anggaran akibat efisiensi, BPOM tetap bekerja maksimal demi kepentingan rakyat. Kami akan sukseskan dan patuh pada arahan Bapak Presiden,” katanya.
Untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan makanan atau minuman yang dicurigai mengandung bahan berbahaya.
Dengan pengawasan yang ketat dan dukungan masyarakat, BPOM optimis dapat menciptakan lingkungan pangan yang lebih aman dan sehat bagi semua, khususnya selama bulan Ramadan yang penuh berkah ini.
