Beritatrend.com. – Jakarta. – Kapal tunda TB Mega 09 tenggelam di perairan Selat Sunda saat menarik kapal tongkang pada Minggu (2/2/2025) pagi.
Peristiwa nahas ini menyebabkan empat anak buah kapal (ABK) hilang, sementara dua ABK lainnya berhasil diselamatkan.
Berdasarkan laporan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten, kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 08.24 WIB di sekitar perairan utara Karang Gosal.
Informasi pertama kali diterima oleh pihak Basarnas pada pukul 09.42 WIB dari Aji VTS Merak.
“TB Mega 09 tenggelam saat menarik tongkang di sekitar utara Karang Gosal. Posisi pasti kapal tidak diketahui karena tidak ada perangkat pelacak atau kapal sudah sepenuhnya tenggelam,” ujar Kasubsi Siaga dan Operasi Basarnas Banten, Rizky Dwianto, dalam keterangannya.
Dua ABK Selamat, Empat Masih Dicari
Tak lama setelah kejadian, beberapa kapal yang melintas sempat melihat badan kapal TB Mega 09 masih mengapung di perairan, bergerak ke arah Pelabuhan Merak.
Pada pukul 08.55 WIB, kapal penumpang KMP Jackwin melaporkan telah menemukan enam ABK di koordinat 05’51.143S/105’55.135E. Namun, dari enam ABK tersebut, hanya dua yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
“Dua ABK yang berhasil diselamatkan menyampaikan bahwa empat ABK lainnya belum ditemukan,” kata Rizky. Selain itu, dua ABK lainnya dilaporkan berada di kapal tongkang yang ditarik TB Mega 09.
Operasi Pencarian Terus Dilakukan
Tim SAR gabungan kini tengah melakukan pencarian terhadap empat ABK yang hilang.
Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir area sekitar lokasi kapal tenggelam, dibantu oleh kapal-kapal yang melintas di Selat Sunda.
“Kami terus berkoordinasi dengan kapal-kapal lain serta tim penyelamat untuk mempercepat pencarian.Harapannya, keempat ABK yang hilang bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat,” tambah Rizky.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi terbaru mengenai keberadaan empat ABK tersebut.
Pihak berwenang mengimbau agar kapal-kapal yang berlayar di sekitar lokasi kejadian tetap waspada dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Keselamatan Pelayaran Jadi Sorotan
Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal tunda yang sering beroperasi di perairan berarus kuat seperti Selat Sunda.
Insiden ini menjadi pengingat bagi otoritas terkait untuk meningkatkan pengawasan dan memastikan setiap kapal dilengkapi dengan perangkat pelacak guna memudahkan proses pencarian dalam situasi darurat.
Operasi penyelamatan masih berlangsung, dan harapan besar tertuju pada keselamatan empat ABK yang masih hilang.