Beritatrend.com. – Jakarta Senen, 10 Februari 2025 – Suasana malam di Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendadak berubah mencekam saat api melalap sebagian ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas), Minggu (9/2) sekitar pukul 23.00 WIB.
Meski sempat menimbulkan kepanikan, pihak ATR/BPN memastikan bahwa tidak ada dokumen penting yang terkait dengan sertipikat tanah atau sengketa lahan yang terdampak dalam insiden tersebut.
Kepala Biro Humas ATR/BPN, Harison Mocodompis, dengan tegas menepis kekhawatiran publik mengenai potensi hilangnya dokumen vital.
“Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian di Biro Humas, yaitu Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. Dokumen yang terbakar hanyalah dokumen administratif, bukan dokumen teknis seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan,” ujarnya saat diwawancarai live oleh Metro TV.
Api Berhasil Dilokalisir, Kerusakan Terbatas
Berdasarkan keterangan Harison, kebakaran hanya menghanguskan sekitar 20% dari area ruangan yang terdampak.
Berkat respons cepat dari tim pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan, api berhasil dikendalikan sebelum meluas ke area lain yang lebih krusial.
“Alhamdulillah, kerja cepat tim Damkar dan dukungan dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan berhasil mencegah api merembet.
Tidak ada dokumen penting yang terbakar, dan yang paling penting, tidak ada korban jiwa,” tambah Harison.
Dokumen Pertanahan Tetap Aman di Tempat Terpisah
Lebih lanjut, Harison menjelaskan bahwa dokumen-dokumen teknis terkait pertanahan seperti sertipikat tanah, peta, dan dokumen sengketa lahan disimpan di Kantor Pertanahan masing-masing, bukan di kantor Biro Humas.
“Keseharian kami di Biro Humas lebih banyak berkutat dengan urusan administratif, seperti penyusunan rilis, pengelolaan informasi publik, dan pengaduan masyarakat,” jelasnya.
Hal ini sekaligus menjadi penegasan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap potensi gangguan layanan akibat insiden tersebut.
“Pelayanan publik di BPN tetap berjalan normal mulai Senin depan. Masyarakat tetap bisa mengakses semua layanan seperti biasa,” ujar Harison, menutup pernyataannya.
Menunggu Hasil Investigasi Lengkap
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah diterjunkan untuk mengumpulkan bukti di lokasi kejadian.
“Alhamdulillah, teman-teman dari Damkar dan Puslabfor telah bekerja dengan sangat baik. Kita tunggu saja hasil investigasi resmi untuk mengetahui penyebab kebakaran ini,” pungkas Harison.
Meski insiden ini sempat menimbulkan kekhawatiran, respons cepat dari berbagai pihak memastikan situasi tetap terkendali.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh spekulasi yang beredar, sambil menantikan hasil investigasi lebih lanjut.