Wamen ATR Ossy Dermawan : Ketahanan Pangan dan Energi

Prioritas Pemerintah Prabowo Subianto Adalah Ketahanan Pangan dan Energi

Beritatrend.com. – Jakarta Kamis, 16/01/2025. – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menghadiri High-Level Executive Roundtable yang diselenggarakan oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) di Jakarta.

Dalam diskusi ini, Wamen Ossy menggarisbawahi kebijakan strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya di bidang ketahanan pangan dan energi.

“Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada negara-negara adidaya, terutama di sektor pangan dan energi.

Dua sektor ini akan menjadi prioritas utama agenda pemerintah dalam lima tahun mendatang,” ujar Wamen Ossy dalam diskusi yang dihadiri oleh sejumlah tokoh ekonomi internasional tersebut.

Memperkuat Multilateralisme dan Regionalisme

Wamen Ossy juga menekankan pentingnya kerja sama regional di Asia untuk menghadapi tantangan global.

Ia mengajak negara-negara Asia, termasuk Indonesia, untuk memanfaatkan peluang multilateralisme demi menciptakan arsitektur global yang lebih inklusif.

“Kemitraan regional adalah kunci. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh negara-negara seperti Jepang dalam inovasi teknologi, kita bisa belajar dan bekerja sama untuk memperkuat posisi Asia di dunia.

Indonesia perlu lebih aktif merangkul multilateralisme agar ASEAN menjadi arsitektur regional yang kuat,” tegasnya.

Momen Strategis di Tengah Tantangan Global

Managing Director ERIA School of Government, Nobuhiro Aizawa, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan dialog yang mengintegrasikan kepentingan nasional dan regional.

Ia menekankan bahwa meskipun dunia tengah menghadapi tantangan baru, seperti dinamika geopolitik global, situasi ini juga membuka peluang besar bagi negara-negara di Asia.

“Ini adalah waktu yang penuh tantangan, tetapi juga peluang. Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat menciptakan komunitas regional yang mampu menghadapi tantangan bersama,” ungkap Nobuhiro.

Hadirkan Tokoh-Tokoh Ekonomi Terkemuka

Diskusi tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Menteri Keuangan RI periode 2013-2014,

Muhammad Chatib Basri; mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Akira Amari; serta Presiden ERIA, Tetsuya Watanabe.Dalam diskusi ini, Wamen Ossy juga didampingi

Exit mobile version