Beritatrend.com. -Jakarta Sabtu, 02/11/24. Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat, dengan kedua negara saling ancam dan bersiap untuk serangan balasan. Laporan intelijen Israel mengungkapkan bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan terhadap Tel Aviv dari wilayah Irak, yang diperkirakan dapat terjadi dalam waktu dekat, khususnya menjelang pemilu presiden Amerika Serikat pada 5 November.
Menurut laporan media Axios, yang mengutip sumber intelijen, Iran diperkirakan akan meluncurkan serangan menggunakan drone dan rudal balistik. Strategi ini mungkin bertujuan untuk menghindari balasan langsung Israel terhadap infrastruktur strategis di Iran. Hal ini mengindikasikan tingginya ketegangan antara kedua negara yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, di tengah konflik yang lebih luas di Timur Tengah.
Israel telah melancarkan serangkaian serangan udara terhadap target-target militer di Iran, termasuk pabrik produksi rudal, sebagai respons atas serangan rudal dari Teheran yang terjadi pada awal Oktober. Meskipun Iran mengklaim pertahanan udaranya berhasil mencegah kerusakan besar, mereka mengakui adanya korban, termasuk empat tentara dan satu warga sipil.
Dalam pidatonya baru-baru ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa militer Israel memiliki kemampuan untuk menjangkau wilayah mana pun di Iran. “Kita memiliki lebih banyak kebebasan bertindak di Iran dibandingkan sebelumnya,” ujar Netanyahu, menekankan pentingnya mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.
Sebagai balasan, pejabat senior Iran, Mohammad Mohammadi Golpayegani, menegaskan bahwa Tehran akan memberikan respons yang tegas terhadap serangan Israel. Ia menyebut serangan tersebut sebagai tindakan putus asa dan menegaskan bahwa kerusakan yang ditimbulkan dari serangan tersebut tergolong minimal.
Ketegangan ini tidak hanya berdampak pada hubungan bilateral antara Israel dan Iran, tetapi juga memperlihatkan dinamika geopolitik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Dengan ancaman serangan yang semakin nyata, dunia kini memperhatikan langkah selanjutnya dari kedua negara yang terlibat dalam pertempuran yang penuh risiko ini.
Dengan situasi yang semakin memanas, masa depan hubungan Israel dan Iran menjadi semakin tidak menentu, dan potensi konflik yang lebih besar tetap menjadi ancaman nyata bagi stabilitas kawasan.