Pemerintah Siapkan Rp 3-5 Miliar untuk Setiap Koperasi Desa Merah Putih

Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa

Beritatrend.com. – Jakarta Minggu, 09/03/25. Pemerintah Indonesia sedang berupaya memperkuat sektor koperasi melalui pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih), sebuah inisiatif besar yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa.

Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi, Panel Barus, mengungkapkan bahwa pemerintah akan menyiapkan investasi senilai Rp 3-5 miliar untuk setiap koperasi desa yang terlibat dalam program ini.

“Pemerintah mempersiapkan investasi sebesar Rp 3-5 miliar untuk setiap Kopdes Merah Putih,” ungkap Panel dalam siaran pers pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Menurutnya, setiap koperasi desa akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas multifungsi yang dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat desa.

Fasilitas tersebut meliputi kantor koperasi, outlet penjualan sembako, outlet simpan pinjam untuk modal kerja rakyat desa, serta klinik dan apotek.

Tak hanya itu, koperasi desa ini juga akan memiliki gudang untuk sarana produksi dan offtaker serta truk untuk mendukung mobilisasi logistik di desa.

Investasi besar ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk mendukung pengembangan usaha koperasi yang pada gilirannya dapat memberdayakan masyarakat desa secara langsung.

“Fasilitas-fasilitas ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam mendukung pengembangan usaha koperasi untuk rakyat desa,” tambah Panel.

Namun, Panel juga mengakui tantangan dalam hal pembiayaan.

Meskipun dana desa bisa menjadi salah satu sumber pendanaan, ia menegaskan bahwa dana tersebut tidak cukup untuk mendanai seluruh program ini, mengingat dana desa sudah digunakan untuk berbagai program pembangunan lainnya.

Oleh karena itu, pemerintah tengah mencari berbagai skema pembiayaan lain, termasuk berkolaborasi dengan sektor swasta untuk memastikan pembiayaan yang cukup bagi Koperasi Desa Merah Putih.

Keberadaan koperasi desa ini menjadi penting mengingat kondisi ekonomi desa yang masih memerlukan perhatian khusus.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, mayoritas penduduk miskin di Indonesia berasal dari desa, dengan jumlah 13,01 juta jiwa dari total 24,06 juta orang miskin di seluruh Indonesia.

Data lain yang dirilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyebutkan bahwa dari 75.753 desa di Indonesia, sekitar 7.154 desa masuk dalam kategori desa tertinggal, sementara 4.850 desa tergolong sangat tertinggal.

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan yang menginisiasi program ini pada Senin, 3 Maret 2025, menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi pusat kegiatan ekonomi desa.

“Koperasi ini akan menjadi tempat penyimpanan dan penyaluran hasil pertanian masyarakat desa, serta berfungsi sebagai pusat ekonomi yang menghubungkan berbagai sektor dalam kegiatan perekonomian desa,” kata Prabowo.

Koperasi Desa Merah Putih akan diterapkan di sekitar 70.000 hingga 80.000 desa di seluruh Indonesia, sebuah langkah ambisius yang diharapkan dapat membawa dampak signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan di desa dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Kebijakan ini tidak hanya akan memberikan fasilitas yang mendorong kemandirian ekonomi desa, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk mengakses pembiayaan dan memperluas pasar produk mereka.

Dengan adanya koperasi yang menjadi penggerak ekonomi lokal, diharapkan desa-desa yang selama ini terpinggirkan dapat bangkit dan bertransformasi menjadi pusat ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan.

Dengan keberlanjutan dan dukungan pembiayaan yang tepat, Koperasi Desa Merah Putih berpotensi menjadi kekuatan ekonomi baru di Indonesia, memperkuat ekonomi desa, dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi masyarakat desa untuk berkembang.

Exit mobile version