Beritatrend.com. – Jakarta Sabtu, 01 Februari 2025 – Dunia maya dihebohkan oleh pencarian nilai tukar rupiah yang mendadak menguat tajam pada hari ini, Sabtu (1/2/2025).
Melalui Google, hasil pencarian konversi “USD to IDR” menunjukkan angka Rp8.170,65 per 1 Dolar AS, yang langsung menarik perhatian banyak netizen.
Angka tersebut tentu sangat jauh berbeda dengan kenyataan di pasar uang dan nilai tukar resmi yang berlaku.
Jika merujuk pada laman resmi Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih bertahan di angka Rp16.340,30 untuk kurs jual, dan Rp16.177,70 untuk kurs beli.
Artinya, rupiah masih mengalami pelemahan yang cukup signifikan, bukan penguatan yang tercermin dalam pencarian Google tersebut.
Tantangan di Balik Keanehan Google
Bagaimana bisa terjadi perbedaan mencolok ini? Sepertinya ini bukanlah hasil dari penguatan rupiah mendadak, melainkan lebih kepada kesalahan atau glitch pada sistem pencarian Google yang salah menampilkan data.
Pasalnya, ketika dilakukan pengecekan lebih lanjut menggunakan platform konversi lain, angka yang ditampilkan tetap sesuai dengan nilai tukar resmi yang berlaku, yakni sekitar Rp16.300-an per dolar AS.
Namun, fenomena ini tetap saja mengundang tanya. Banyak yang berspekulasi apakah hal ini ada kaitannya dengan pengaruh data atau kalkulasi tertentu yang tidak diperbarui secara tepat di mesin pencari Google.
Bisa jadi, angka yang muncul adalah hasil pengambilan data dari sumber yang tidak tepat atau terjadi kesalahan teknis pada sistem.
Pergerakan Rupiah di Bulan Januari 2025
Seiring dengan penguatan indeks dolar AS, rupiah memang mengalami pelemahan yang konsisten di sepanjang bulan Januari 2025.
Menurut data dari Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (31/1/2025), rupiah tercatat melemah 49 poin atau 0,301% ke level Rp16.305 per dolar AS.
Ini merupakan lanjutan dari tren pelemahan yang terjadi sejak akhir Desember 2024, yang juga dipengaruhi oleh penguatan dolar AS di pasar global.
Sebagai catatan, selama Januari 2025, rupiah terdepresiasi 1,06% terhadap dolar AS. Dalam periode yang sama, indeks dolar AS menguat 0,406% ke angka 108,203.
Hal ini mencerminkan ketegangan yang terjadi di pasar global, di mana mayoritas mata uang Asia, termasuk rupiah, turut mengalami pelemahan.
Perbandingan dengan Mata Uang Lain
Bukan hanya rupiah, beberapa mata uang Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Misalnya, yen Jepang yang melemah 0,213%, dolar Hong Kong yang terdepresiasi 0,015%, dan won Korea Selatan yang turun 0,5%.
Sementara itu, di kawasan ASEAN, beberapa mata uang seperti ringgit Malaysia mengalami pelemahan cukup tajam hingga 1,32%, meskipun ada juga yang menguat seperti baht Thailand yang tercatat menguat tipis 0,04% terhadap dolar AS pada akhir Januari.
Jadi, apakah rupiah benar-benar menguat ke angka Rp8.170 per dolar AS? Tampaknya ini lebih kepada kesalahan teknis atau glitch di mesin pencari Google, yang tidak mencerminkan kondisi nyata di pasar.
Meskipun demikian, keanehan ini menjadi bahan perbincangan di kalangan netizen dan menjadi pengingat bahwa dalam dunia digital, tak jarang kita menemukan kejadian tak terduga yang memicu rasa penasaran.
Bagi para pelaku pasar dan mereka yang sedang memantau pergerakan rupiah, sebaiknya merujuk pada data resmi dari Bank Indonesia atau platform konversi mata uang yang terpercaya, untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.