Beritatrend.com. – Jakarta Rabu, 19/02/25. – Hanya dalam empat bulan menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro telah menghadapi berbagai kontroversi yang membuat namanya kerap menjadi sorotan publik.
Rabu (19/2/2025), ia resmi mengundurkan diri dari jabatannya di tengah reshuffle kabinet Presiden Prabowo.
Berikut adalah lima kontroversi yang mengiringi perjalanannya sebagai Mendikti Saintek.
1. LPDP Tak Wajib Pulang
Pernyataan Prof. Satryo bahwa alumni beasiswa LPDP tidak wajib kembali ke Indonesia menuai polemik.
Ia berpendapat bahwa kontribusi mereka tetap bisa terasa meskipun berkarier di luar negeri.
Pernyataan ini menimbulkan perdebatan mengenai keberlanjutan program LPDP yang seharusnya mendorong pembangunan dalam negeri.
Kebijakan tidak membayarkan tunjangan kinerja (Tukin) dosen ASN sejak 2020 memicu aksi protes dari Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek.
Mereka bahkan menggelar aksi demonstrasi dan mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk protes.
3. Didemo ASN Kemendikti Saintek
Tak hanya dosen, sejumlah ASN di Kemendikti Saintek juga menggelar aksi demo karena dugaan pemecatan sepihak dan kebijakan internal yang dianggap tidak adil.
Isu ini semakin menambah tekanan terhadap kepemimpinan Satryo.
Satryo sempat menyatakan bahwa pemotongan anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) hingga 50 persen bisa berujung pada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Meskipun kemudian ia memastikan bahwa UKT tidak akan naik, pernyataannya tetap menuai kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan orang tua.
5. Demo Beasiswa Indonesia Maju
Orang tua siswa penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) juga sempat menggelar demonstrasi karena tidak adanya kejelasan keberlanjutan program beasiswa setelah restrukturisasi kementerian.
Mereka khawatir anak-anak mereka yang telah menerima LoA dari universitas luar negeri akan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.
Dengan sederet kontroversi yang mewarnai kepemimpinannya, mundurnya Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro menandai babak baru bagi Mendikti Saintek.
Publik kini menanti siapa yang akan menggantikannya dan bagaimana arah kebijakan pendidikan tinggi ke depan.