Bahrain vs Indonesia: Sorotan Kinerja Lini Depan Timnas Garuda

Jelang pertandingan krusial antara Timnas Indonesia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, perhatian tertuju pada kinerja lini depan Garuda yang menjadi titik lemah. Pertandingan yang dijadwalkan pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB, menghadirkan tantangan besar bagi skuad besutan Shin Tae-yong.

Beritatrend.com. – Jakarta Kamis, 10/10/24. Jelang pertandingan krusial antara Timnas Indonesia dan Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, perhatian tertuju pada kinerja lini depan Garuda yang menjadi titik lemah. Pertandingan yang dijadwalkan pada Kamis, 10 Oktober 2024, pukul 23.00 WIB, menghadirkan tantangan besar bagi skuad besutan Shin Tae-yong.

Dalam 16 pertandingan terakhir, Timnas Indonesia hanya berhasil mencetak lebih dari satu gol dua kali, yang mengundang keprihatinan dari para pengamat sepak bola. Meski sukses mengalahkan Vietnam (3-0) dan Filipina (2-0) di laga sebelumnya, kesulitan nyata muncul saat menghadapi tim-tim kuat seperti Australia dan Arab Saudi. Dalam duel melawan Australia, Garuda hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran meskipun didukung oleh 70 ribu penonton setia.

Rafael Struick, penyerang muda yang diharapkan, masih mencari gol pertamanya setelah 17 penampilan di tim senior. Di level U23, Struick menunjukkan potensi dengan mencetak tiga gol. Sementara itu, Dimas Drajad, penyerang dengan koleksi gol terbanyak, telah mencetak enam gol, namun sebagian besar berasal dari pertandingan melawan tim yang lebih lemah seperti Nepal dan Brunei.

Pengamat sepak bola senior, Gita Suwondo, mengusulkan perubahan di lini depan. Ia menyarankan pelatih Shin Tae-yong untuk mempertimbangkan nama-nama baru seperti Malik Risaldi dan Eliano Reijnders, yang dapat mendampingi Ragnar Oratmangoen. “Malik Risaldi bisa jadi opsi. Kenapa tidak dicoba?” ujarnya. Suwondo percaya bahwa Ragnar bisa berfungsi sebagai penyerang tengah, memanfaatkan peluang saat lawan lengah.

Sandy Walsh, bek kanan Timnas Indonesia, juga menekankan pentingnya lini serang untuk lebih bertanggung jawab. “Kami harus mencari solusi untuk mencetak gol,” ungkapnya. Sandy sendiri telah mencetak dua gol penting melawan tim-tim kuat, seperti Jepang dan Arab Saudi, menunjukkan bahwa kontribusi setiap pemain sangat vital dalam fase kualifikasi ini.

Setelah menghadapi Bahrain, Timnas Indonesia akan bertandang ke Qingdao untuk menghadapi China pada 15 Oktober 2024. Dengan tantangan yang semakin berat, para penggemar berharap lini depan Garuda dapat menemukan kembali ketajaman mereka dan memperkuat langkah menuju Piala Dunia 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *