Beritatrend.com. –Jakarta – Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) bukan sekadar rutinitas makan bagi bayi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan pentingnya pemberian MPASI yang tepat agar tumbuh kembang bayi optimal sekaligus mencegah stunting.
Dengan 4 syarat utama, para orang tua kini memiliki pedoman untuk memastikan anak-anak mereka tumbuh sehat dan cerdas.
Empat Syarat MPASI Menurut Kemenkes
- Tepat Waktu
MPASI sebaiknya diberikan saat bayi genap berusia 6 bulan. Menurut dr. Lovely Daisy, MKM, Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes RI, pemberian MPASI terlalu dini dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diare dan alergi. Sebaliknya, pemberian terlambat dapat menyebabkan kekurangan gizi penting untuk perkembangan otak dan fisik bayi.”Pada usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan energi bayi. Oleh karena itu, pemberian MPASI tepat waktu sangat penting,” ujar Daisy. - Adekuat
MPASI harus memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien. Bahan makanannya perlu bervariasi, minimal mengandung 5 dari 8 kelompok makanan, seperti daging, telur, sayur, buah, hingga produk susu. Tak hanya itu, tekstur MPASI juga harus disesuaikan dengan usia bayi untuk melatih kemampuan oromotor mereka.”MPASI juga perlu mengandung protein hewani seperti telur atau ikan yang terbukti mampu menurunkan risiko stunting,” tambahnya. - Aman
Keamanan dalam proses penyajian MPASI sangat penting. Mulai dari pemilihan bahan segar hingga alat yang higienis. Penyimpanan makanan pun harus diperhatikan, seperti memisahkan makanan mentah dan matang. - Diberikan dengan Cara yang Benar
MPASI perlu disajikan secara terjadwal dengan lingkungan yang mendukung. Misalnya, tidak memaksa bayi makan, memperhatikan tanda lapar dan kenyang, serta membiasakan bayi makan sendiri.”Prosedur makan yang benar juga meliputi pemberian porsi kecil dan teratur, sehingga bayi merasa nyaman,” jelas Daisy.
Panduan Tekstur dan Frekuensi MPASI Berdasarkan Usia
- Usia 6-8 Bulan
Dimulai dengan bubur kental, sebanyak 2-3 kali sehari untuk menu utama, ditambah 1-2 kali makanan selingan. Porsi awal 2-3 sendok makan, meningkat bertahap hingga 125 ml. - Usia 9-11 Bulan
Makanan cincang halus atau makanan yang bisa dipegang bayi. Frekuensi makan naik menjadi 3-4 kali sehari, ditambah selingan. Porsi setiap makan sekitar 125-200 ml. - Usia 12-23 Bulan
Bayi mulai dikenalkan dengan makanan keluarga. Frekuensinya tetap 3-4 kali sehari, dengan tambahan 1-2 kali makanan selingan. Porsi meningkat hingga 250 ml per makan.
Manfaat MPASI: Lebih dari Sekadar Nutrisi
MPASI yang benar tak hanya memenuhi kebutuhan gizi bayi, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa, seperti:
- Mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.
- Melatih kemampuan bicara melalui stimulasi otot rongga mulut.
- Mencegah stunting dengan fokus pada protein hewani.
- Membentuk pola makan sehat sejak dini.
Periode Emas untuk Masa Depan Anak
Kemenkes mengingatkan, usia di bawah 2 tahun adalah periode emas yang menentukan masa depan anak.
Pemberian MPASI yang sesuai panduan akan membantu bayi tumbuh sehat, terhindar dari stunting, dan memiliki kebiasaan makan yang baik sejak dini.
Kini, para orang tua tak perlu bingung lagi! Dengan mengikuti pedoman ini, masa depan si kecil lebih cerah dan penuh potensi.