Beritatrend.com. – Lebak Kamis, 20/02/25. – Sebuah dialog interaktif yang berlangsung hangat dan penuh inspirasi digelar di Radio Multatuli FM pada Rabu (19/02/2025).
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten.
Dengan mengusung tema keberagaman dan harmoni antarumat beragama, diskusi ini menghadirkan tokoh-tokoh penting yang selama ini berperan dalam menjaga toleransi di Kabupaten Lebak.
Para narasumber yang hadir dalam dialog ini antara lain Ketua PWI Banten, Rian Nopandra.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Lebak, H. Haerudin, serta penulis buku Potret Pemeluk Agama dan Rumah Ibadah di Kabupaten Lebak, H CR Nurdin.
Mereka berbagi wawasan dan pengalaman tentang bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan bagi masyarakat Lebak, bukan justru menjadi pemicu perpecahan.
Ketua FKUB Lebak, H. Haerudin, dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa Kabupaten Lebak adalah contoh nyata bagaimana keberagaman agama dapat berjalan seiring dengan perdamaian dan harmoni.
“Di sini, masyarakat tidak hanya hidup berdampingan, tetapi juga saling menghormati dan menjaga nilai-nilai persaudaraan,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Dari perspektif media, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, menekankan peran pers dalam menjaga stabilitas sosial.
“Pers memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang tidak hanya akurat, tetapi juga mendidik masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak persatuan,” katanya.
Sementara itu, H CR Nurdin, melalui bukunya, memberikan gambaran mendalam tentang realitas kehidupan beragama di Lebak.
Ia menjelaskan bahwa penelitiannya bertujuan untuk mendokumentasikan fakta dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya toleransi.
“Kami ingin menghadirkan narasi positif yang bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menjaga keberagaman,” ungkapnya.
Dialog ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
Banyak pendengar yang memberikan apresiasi terhadap upaya PWI Banten dan FKUB dalam memperkuat nilai-nilai toleransi.
Acara ini diharapkan menjadi pemantik bagi daerah lain untuk terus menjaga dan mengembangkan harmoni antarumat beragama, sekaligus mengukuhkan peran media dalam merawat persatuan bangsa.
Dengan semangat kebersamaan yang terus digaungkan, Kabupaten Lebak kembali menegaskan dirinya sebagai contoh bagaimana keberagaman dapat menjadi aset berharga dalam membangun masyarakat yang damai dan sejahtera.
Artikel berita ini mengangkat semangat kebersamaan dan toleransi yang digaungkan dalam dialog interaktif, dengan menonjolkan peran media dan tokoh masyarakat dalam menjaga harmoni keberagaman.
Apakah ada bagian yang ingin Anda tambahkan atau ubah?
